Hari ini (Kamis, 22 September 2022) kami, para mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa Jerman, berkesempatan untuk mengikuti perkuliahan yang mendatangkan Ibu Naning dan Bapak Yuli dari Times Indonesia. Times Indonesia sendiri adalah sebuah media massa yang sudah tidak asing lagi di kalangan para mahasiswa. Pada kesempatan kali ini, kami diberikan materi terkait dunia pers dan bagaimana peran media massa di dalam kehidupan masyarakat.

Perkuliahan dimulai dengan brainstorming oleh Ibu Naning. Ibu Naning menjelaskan beberapa permasalahan yang terjadi akhir-akhir ini dan banyak diperbincangkan oleh masyarakat umum seperti informasi terkait endemic, kasus Sambo, kasus bunuh diri mahasiswa UM, pengukuhan lima profesor baru di UM (Universitas Negeri Malang), dan pencalonan rektor baru di UM. Berita-berita tersebut membuktikan bahwa media massa memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi kepada publik, yang juga bisa memengaruhi kehidupan di dalam masyarakat. Oleh karena itu, publik terutama mahasiswa sebaiknya bisa menjadi lebih peka dengan keadaan di lingkungan sekitar sehingga mahasiswa mampu memberikan kontribusi, reaksi, dan argumentasi terhadap permasalahan yang ada.

Di dalam dunia pers, ada istilah “Bad news is good news”. Artinya, berita yang negatif pada kenyataannya lebih banyak diminati oleh publik dibandingkan dengan berita positif. Ibu Naning sendiri sudah melakukan survey kecil di dalam perkuliahan hari ini. Beliau menyajikan pilihan berita positif dan negatif yaitu pengukuhan lima profesor di UM dan kasus bunuh diri mahasiswa UM. Hampir semua mahasiswa di kelas lebih tertarik dengan kasus bunuh diri mahasiswa UM dibandingkan dengan berita pengukuhan lima profesor di UM. Hal ini membuktikan bahwa berita yang negatif menimbulkan sensasi yang lebih besar daripada berita positif. Meskipun begitu, sebagai mahasiswa sebaiknya bisa menyaring dan mampu berpikir kritis terhadap suatu permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar.

Tidak hanya membahas tentang pentingnya peran media massa di dalam kehidupan masyarakat, tetapi Ibu Naning juga memberikan pengetahuan tentang jenis-jenis media massa seperti video, ilustrasi bergambar, radio, dan grafik. Radio merupakan salah satu contoh dari media tradisional karena jangkauan sinyal radio untuk bisa terhubung tidak terlalu luas. Di era globalisasi ini, masyarakat yang ingin mendengarkan radio bisa mengunduh dan menggunakan Radio Garden karena pancaran sinyal radio ini berasal dari satelit sehingga akses yang dimiliki oleh Radio Garden lebih luas. Oleh karena itu, Radio Garden merupakan contoh media modern.

Di dalam perkuliahan hari ini, dapat disimpulkan bahwa setiap langkah manusia dipengaruhi oleh media massa. Oleh karena itu, akan menjadi lebih baik jika publik acuh terhadap apa yang sedang terjadi di lingkungan sekitar  dan memperbanyak literasi baik digital maupun non-digital.